Pemikiran Cara Berbisnis Yang Baik Sebagai Fondasi Awal - Pada kesempatan kali ini AKN bahas secara singkat yang akan menjadi fondasi awal tentang bagaimana caranya berbisnis yang baik dan yang paling wajib untuk kamu mengerti dan artikel ini juga dapat membuat kamu menjadi Entrepreneur/Wirausahawan yang baik bagi yang ingin berada di Big Kuadran.
Jadi sebelum kamu mau berbisnis kamu sangat perlu membaca seluruh isi artikel ini agar kamu bisa dengan mudah untuk menjalankan bisnis kamu sehingga tidak akan terpuruk pada kegagalan maupun kerugian di masa mendatang walaupun yang akan dibahas disini secara singkat setidaknya dapat membantu kamu dalam memulai bisnis yang baik.
Manusia itu dilahirkan atau dilatih menjadi Entrepreneur atau Wirausahawan, bisa dijamin bahwa kita para manusia itu makhluk yang luar biasa yang sebenarnya bisa di didik menjadi karyawan dan juga Entrepreneur.
Dan alasan kenapa jumlah karyawan lebih banyak dibandingkan dengan Entrepreneur? Ini dikarenakan sistem sekolah dan kuliah di dunia sangat mendidik anak-anak muda untuk menjadi karyawan. Demikian otak kita semua sudah di cuci dari kecil untuk menjadi karyawan yang berarti berada di Kuadran Employee (E) atau karyawan.
Dan tugas kamu harus mengerti setiap penciptaan karyawan ini dan transisi dari pemikiran Employee (E) ke Big Business (B), semuanya bermula dari filosofi-filosofi pemikiran yang harus kamu mulai untuk merubahnya, dan contoh filosofinya adalah untuk menginginkan kebebasan hidup dibanding dengan keamanan hidup karena dijamin orang berpikiran E selalu cari aman dan tidak mau mengambil resiko.
Perubahan pemikiran dari Employee (E) ke Big Business (B) ini sebenarnya seperti Metamorfosis, seperti ulat menjadi kupu-kupu, dan Metamorfosis ini butuh waktu kegagalan, pembelajaran, dan juga daya tahan yang kuat. Kamu juga harus tahu bahwa riset sudah membuktikan sembilan dari sepuluh bisnis baru pasti akan gagal dan bangkrut.
Kita harus ingat pas saat gagal dan jatuh bangkrut jika menjalankan bisnis pertama kita pasti akan sangat mengecewakan. Maka untuk menjalankan sebuah bisnis baru kamu harus yakin dan bertekad untuk memulai bisnis dari nol, belajar dan pantang menyerah.
Karena kegagalan atau kekalahan bukanlah hal yang jelek tetapi kegagalan adalah guru yang sangat baik karena kamu sudah banyak belajar dari pengalaman, soalnya sebagai manusia sebenarnya kita belajar dari kesalahan, contohnya saat kita bayi kita belajar berjalan dan pasti selalu terjatuh ratusan kali sebelum kita bisa berjalan tapi kita tidak pernah berhenti belajar berjalan dan hanya mau merangkak saja, dan sebagai orang dewasa yang ingin menjadi Entrepreneur, kamu harus memiliki passion seperti belajar di masa kecil.
Entrepreneur tidak memiliki hari kelulusan, biasanya di hari kelulusan pas di SMA atau kuliahan menjadi hari dimana manusia berhenti belajar, dan jika kamu ingin menjadi Entrepreneur maka kamu harus bersedia untuk tidak memiliki hari kelulusan yang berarti kamu harus selalu belajar setiap saat.
Seperti pepatah mengatakan "Gelas yang penuh itu tidak berguna, tapi gelas yang kosong selalu berguna", apa sih arti sebenarnya dari pepatah tersebut? Bermaksud gelas pemikiran kita harus selalu kosong untuk menampung ilmu dan juga pembelajaran yang baru.
Kamu juga pasti pernah dengar teman atau saudara kamu yang berbicara seperti ini "Ah, gue udah ngerti semua bro!", atau "Ah, gue udah ngalamin itu lah!". Perkataan tersebut itu biasanya datang dari orang yang gelas pemikirannya sudah penuh artinya tidak mau lagi belajar. Dengan begitu pula Entrepreneur yang sukses tahu kalau gelas pemikiran harus selalu kosong.
Untuk menjadi Entrepreneur yang baik kita semua harus menjadi pelajar yang proaktif, maka dari itu kita harus biasakan untuk selalu membaca buku dan juga mengikuti seminar di bidang Entrepreneurship atau di bidang Self-Improvement.
Ada tiga aspek cara berbisnis yang baik. Umpamanya seperti ini, pas saat kamu naik motor atau mobil dan kamu lihat di depan ada tiga perempatan dengan tiga lampu merah, dan timbul satu pertanyaan: "Apakah kamu akan menunggu sampai ketiga lampu merahnya semuanya berubah menjadi hijau dan terus kamu baru jalan?", yang ada kamu akan di klakson dari belakang atau juga pengendara yang lain akan melewati kamu, dan ini sama seperti di dunia bisnis.
Tiga lampu merah tadi penting untuk membangun bisnis. Pertama, untuk mendapatkan orang-orang yang baik; Kedua, mendapatkan kesempatan yang baik; dan Ketiga, mendapatkan uang atau modal. Ketiga aspek itu jarang sekali saling bertemu pas awal-awalnya.
Untuk menjadi Entrepreneur atau Wirausahawan yang sejati, kamu harus siap jalan tanpa semua lampu merah harusnya hijau walaupun kedua dari tiga lampu merahnya masih merah atau pun semuanya masih merah kamu harus tetap jalan.
Baca juga:
Ini cara berbisnis yang baik untuk mengubah daya pandang dan filosofi terlebih dahulu karena berada di B Kuadran atau menjadi Entrepreneur bukan tentang memiliki uang yang banyak dan menjadi kaya raya, melainkan bagaimana mensejahterakan komunitas, keluarga, dan menjadi manusia yang berintegritas.
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang fondasi awal dalam memulai bisnis yang baik, semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua untuk selalu dan terus belajar walau kita sendiri sudah mengetahuinya karena menjalankan bisnis yang baik itu tidak pernah berhenti belajar, belajar, dan terus belajar. Salam luar biasa!
Jadi sebelum kamu mau berbisnis kamu sangat perlu membaca seluruh isi artikel ini agar kamu bisa dengan mudah untuk menjalankan bisnis kamu sehingga tidak akan terpuruk pada kegagalan maupun kerugian di masa mendatang walaupun yang akan dibahas disini secara singkat setidaknya dapat membantu kamu dalam memulai bisnis yang baik.
Manusia itu dilahirkan atau dilatih menjadi Entrepreneur atau Wirausahawan, bisa dijamin bahwa kita para manusia itu makhluk yang luar biasa yang sebenarnya bisa di didik menjadi karyawan dan juga Entrepreneur.
Dan alasan kenapa jumlah karyawan lebih banyak dibandingkan dengan Entrepreneur? Ini dikarenakan sistem sekolah dan kuliah di dunia sangat mendidik anak-anak muda untuk menjadi karyawan. Demikian otak kita semua sudah di cuci dari kecil untuk menjadi karyawan yang berarti berada di Kuadran Employee (E) atau karyawan.
Dan tugas kamu harus mengerti setiap penciptaan karyawan ini dan transisi dari pemikiran Employee (E) ke Big Business (B), semuanya bermula dari filosofi-filosofi pemikiran yang harus kamu mulai untuk merubahnya, dan contoh filosofinya adalah untuk menginginkan kebebasan hidup dibanding dengan keamanan hidup karena dijamin orang berpikiran E selalu cari aman dan tidak mau mengambil resiko.
Perubahan pemikiran dari Employee (E) ke Big Business (B) ini sebenarnya seperti Metamorfosis, seperti ulat menjadi kupu-kupu, dan Metamorfosis ini butuh waktu kegagalan, pembelajaran, dan juga daya tahan yang kuat. Kamu juga harus tahu bahwa riset sudah membuktikan sembilan dari sepuluh bisnis baru pasti akan gagal dan bangkrut.
Kita harus ingat pas saat gagal dan jatuh bangkrut jika menjalankan bisnis pertama kita pasti akan sangat mengecewakan. Maka untuk menjalankan sebuah bisnis baru kamu harus yakin dan bertekad untuk memulai bisnis dari nol, belajar dan pantang menyerah.
Karena kegagalan atau kekalahan bukanlah hal yang jelek tetapi kegagalan adalah guru yang sangat baik karena kamu sudah banyak belajar dari pengalaman, soalnya sebagai manusia sebenarnya kita belajar dari kesalahan, contohnya saat kita bayi kita belajar berjalan dan pasti selalu terjatuh ratusan kali sebelum kita bisa berjalan tapi kita tidak pernah berhenti belajar berjalan dan hanya mau merangkak saja, dan sebagai orang dewasa yang ingin menjadi Entrepreneur, kamu harus memiliki passion seperti belajar di masa kecil.
Entrepreneur tidak memiliki hari kelulusan, biasanya di hari kelulusan pas di SMA atau kuliahan menjadi hari dimana manusia berhenti belajar, dan jika kamu ingin menjadi Entrepreneur maka kamu harus bersedia untuk tidak memiliki hari kelulusan yang berarti kamu harus selalu belajar setiap saat.
Seperti pepatah mengatakan "Gelas yang penuh itu tidak berguna, tapi gelas yang kosong selalu berguna", apa sih arti sebenarnya dari pepatah tersebut? Bermaksud gelas pemikiran kita harus selalu kosong untuk menampung ilmu dan juga pembelajaran yang baru.
Kamu juga pasti pernah dengar teman atau saudara kamu yang berbicara seperti ini "Ah, gue udah ngerti semua bro!", atau "Ah, gue udah ngalamin itu lah!". Perkataan tersebut itu biasanya datang dari orang yang gelas pemikirannya sudah penuh artinya tidak mau lagi belajar. Dengan begitu pula Entrepreneur yang sukses tahu kalau gelas pemikiran harus selalu kosong.
Untuk menjadi Entrepreneur yang baik kita semua harus menjadi pelajar yang proaktif, maka dari itu kita harus biasakan untuk selalu membaca buku dan juga mengikuti seminar di bidang Entrepreneurship atau di bidang Self-Improvement.
Ada tiga aspek cara berbisnis yang baik. Umpamanya seperti ini, pas saat kamu naik motor atau mobil dan kamu lihat di depan ada tiga perempatan dengan tiga lampu merah, dan timbul satu pertanyaan: "Apakah kamu akan menunggu sampai ketiga lampu merahnya semuanya berubah menjadi hijau dan terus kamu baru jalan?", yang ada kamu akan di klakson dari belakang atau juga pengendara yang lain akan melewati kamu, dan ini sama seperti di dunia bisnis.
Tiga lampu merah tadi penting untuk membangun bisnis. Pertama, untuk mendapatkan orang-orang yang baik; Kedua, mendapatkan kesempatan yang baik; dan Ketiga, mendapatkan uang atau modal. Ketiga aspek itu jarang sekali saling bertemu pas awal-awalnya.
Untuk menjadi Entrepreneur atau Wirausahawan yang sejati, kamu harus siap jalan tanpa semua lampu merah harusnya hijau walaupun kedua dari tiga lampu merahnya masih merah atau pun semuanya masih merah kamu harus tetap jalan.
Baca juga:
Ini cara berbisnis yang baik untuk mengubah daya pandang dan filosofi terlebih dahulu karena berada di B Kuadran atau menjadi Entrepreneur bukan tentang memiliki uang yang banyak dan menjadi kaya raya, melainkan bagaimana mensejahterakan komunitas, keluarga, dan menjadi manusia yang berintegritas.
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang fondasi awal dalam memulai bisnis yang baik, semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua untuk selalu dan terus belajar walau kita sendiri sudah mengetahuinya karena menjalankan bisnis yang baik itu tidak pernah berhenti belajar, belajar, dan terus belajar. Salam luar biasa!